Jasa pembersih rumah pada saat ini sudah memiliki layanan yang berhubungan dengan cuci kasur maupun sofa. Bahkan, tidak jarang ada jasa pembersih yang hanya khusus membersihkan kasur saja atau sofa saja. Meskipun begitu, hal tersebut sudah jarang dan hanya lebih banyak menawarkan pembersihan keduanya sekaligus seperti Kliknclean Indonesia.
Sekilas kita mungkin mengira bahwa cara cuci kasur dan sofa itu sama. Sebab, keduanya sama-sama menggunakan kain dan pencuciannya juga tidak jauh berbeda. Namun ternyata, baik cuci kasur maupun sofa ternyata ada perbedaan dari sudut pandang pembersih rumah.
Untuk mengetahui apa saja perbedaannya, simak ulasannya di bawah ini.
1. Bahan yang Digunakan
Perbedaan pertama saat cuci kasur dan cuci sofa adalah bahan yang digunakan. Pada kasur biasanya terbuat dari busa atau lateks yang dilapisi dengan kain penutup. Kain penutup kasur juga umumnya terbuat dari bahan yang dapat dicuci, seperti katun atau poliester.
Sedangkan sofa terbuat dari berbagai macam bahan. Contohnya seperti kulit, kain, atau bahan sintetis. Bahan sofa juga dapat berbeda-beda tergantung pada jenis dan merek sofa yang digunakan. Hal ini yang membuat pembersihan sofa akan berbeda saat akan dibersihkan nantinya.
2. Frekuensi Pembersihan
Frekuensi pembersihan kasur dan sofa juga bisa berbeda jika melihat dari sudut pandang jasa pembersih rumah. Untuk kasur biasanya perlu dicuci secara rutin setiap 3 hingga 6 bulan sekali.Itu pun sangat tergantung pada tingkat penggunaannya.
Sementara itu, sofa sering perlu dibersihkan setidaknya sekali seminggu. Ketika sofa tersebut digunakan setiap hari, maka tentunya pembersihannya bisa jadi hampir selalu dilakukan. Apalagi ketika banyak aktivitas ada di atas sofa, maka semakin banyak kotoran yang menempel pada kainnya.
3. Metode Pembersihan
Berikutnya, metode pembersihan cuci kasur dan sofa juga memiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan kasur dan sofa terbuat dari bahan dan karakteristik yang berbeda. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kasur terbuat dari bahan busa atau kapas yang sangat menyerap air. Sedangkan sofa umumnya terbuat dari bahan seperti kain, kulit, atau vinyl yang tidak begitu menyerap air.
Untuk mencuci kasur, umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin cuci dengan pengaturan yang tepat. Jika mencuci secara manual, maka menggunakan sabun dan air. Sementara itu, untuk membersihkan sofa umumnya dilakukan dengan menggunakan beberapa peralatan. Contohnya seperti alat pembersih vakum, pembersih noda, atau kain lembab untuk membersihkan noda hingga debu.
4. Proses Pengeringan
Kasur umumnya lebih besar dan tebal daripada sofa. Maka dari itu, perlu lebih banyak ruang untuk pengeringan. Sedangkan sofa memiliki bentuk yang lebih bervariasi, dengan beberapa bagian yang sulit dijangkau untuk pengeringan.
Selain itu, bahan pada kasur dan sofa juga bisa mempengaruhi cara pengeringannya. Sebagai contoh, kasur dengan bahan kapas mungkin perlu waktu pengeringan yang lebih lama daripada sofa yang terbuat dari bahan kulit sintetis.
5. Bahan Pelindung
Perbedaan terakhir cara cuci kasur dan sofa bisa dari bahan pelindung yang digunakan. Perlu kamu pahami bahwa Sofa dan kasur bisa terbuat dari bahan pelindung yang berbeda. Seperti yang disebutkan bahwa sofa umumnya terbuat dari kain, kulit sintetis, atau kulit asli.
Sedangkan kasur dapat terbuat dari kain yang lebih lembut, seperti katun atau flanel. Oleh karena itu, proses pembersihan untuk kedua benda ini harus disesuaikan dengan bahan pelindung yang digunakan.
Demikian perbedaan cara cuci kasur dan sofa dari sisi jasa pembersih rumah. Semoga informasi ini memberikan manfaat.