Tips Menghadapi Atasan Yang Tidak Adil

Tips Menghadapi Atasan Yang Tidak Adil

Whitepartyaustin – Seorang bos sering dijadikan panutan di kantor. Mulai dari cara kerja, sikap dan tingkat kedisiplinan mereka. Namun di sisi lain, seorang atasan diharapkan mampu melindungi karyawannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

Sayangnya, sifat pengasuhannya hanya menarik bagi beberapa karyawan. Jika Anda bukan salah satu dari mereka, wajar jika Anda merasa sakit hati.

Mengomentari sikapnya tentu tidak etis, terutama di depan karyawan lain. Agar rasa sakitnya tidak bertambah parah, Anda perlu menghadapi sikap tidak adil ini dengan cara berikut ini.

1. Kenali sifat atasan

Dibutuhkan banyak usaha untuk menghadapi atasan yang menyukai sikap pilih kasih karyawan. Sebelum menilai terlalu banyak, Anda harus terlebih dahulu mengidentifikasi sifat sebenarnya dari bos Anda. Anda mungkin tampak bias karena Anda menyukai kinerja karyawan lain dan kinerja Anda masih jauh di bawah Anda dibandingkan.

Jika demikian, terimalah kenyataan bahwa Anda lebih menyukai karyawan lain. Lain halnya jika kinerjanya sudah bagus, tetapi Anda masih diperlakukan tidak adil. Anda berhak memintanya secara langsung saat bertemu dengan atasan Anda.

Gunakan cara profesional untuk bertanya. Jangan terbawa emosi agar tidak terjadi keributan di kantor.

2. Kendalikan perasaanmu

Menyebalkan ketika Anda melakukan yang terbaik, tetapi bos tidak pernah memperhatikan Anda. Dia membuat kesalahan lagi, nyaris tidak diperhatikan atau bahkan dibesar-besarkan olehnya.

Tapi ingat, Anda tidak perlu berusaha terlalu keras untuk mendapatkan keadilan ini. Ini sebenarnya mengurangi kenyamanan di tempat kerja karena fokus beralih dari memaksimalkan hasil menjadi diperhatikan oleh atasan.

Belajarlah untuk mengendalikan perasaan dalam setiap masalah yang muncul di kantor, sehingga semua energi negatif berangsur-angsur hilang. Jika sikap benar ini diulangi lagi, tidak akan lagi menyakitimu karena kamu sudah bisa menerima kenyataan.

3. Introspeksi Diri

Apa pun yang Anda lakukan, itu akan selalu menyakiti bos Anda jika dia tidak menyukai Anda lagi. Jika ini alasannya, cobalah untuk introspeksi sesering mungkin setelah menyelesaikan tugas. Mungkin ada yang salah dengan Anda, sehingga bos tidak menyukainya.

Introspeksi bukan hanya tentang bagaimana Anda bekerja, tetapi juga tentang sikap Anda. Mungkin Anda menggodanya dengan ungkapan yang kurang etis, sampai menyakitinya? Tanyakan pada diri Anda ini secara mendalam.

Introspeksi membutuhkan banyak waktu, Anda harus menyisihkan waktu tertentu untuk melakukannya. Jadi perbaikan untuk perbaikan bisa dilakukan mulai sekarang.

4. Jalin komunikasi yang baik

Bukannya atasan Anda tidak adil kepada karyawan Anda, tapi mungkin karena Anda terlalu tertutup, sehingga Anda merasa tidak diperhatikan. Oleh karena itu, cobalah untuk membuka dan meningkatkan komunikasi dengan atasan. Siapa tahu, ini mungkin menjadi akrab, kan?

Komunikasi yang terjalin tentunya berkaitan dengan pekerjaan, sehingga tidak dianggap serakah atau mencari bos. Intinya, jangan menunggu bola datang, tapi jemput bolanya. Jangan ragu untuk menyapa atasan Anda terlebih dahulu saat bertemu di pagi hari, agar komunikasi tetap lancar.

5. Jangan merasa stuck

Berhentilah berpikir bahwa Anda kurang potensial karena itu membuat Anda pemarah sepanjang hari. Dampaknya adalah penurunan kinerja yang akan mempengaruhi valuasi di akhir tahun.

Bahkan jika bos Anda akrab dengan karyawan lain dan tidak dengan Anda, jangan merasa terjebak. Sebaiknya abaikan dan konsentrasi pada pekerjaan agar performa tidak menurun. Jika Anda melakukan yang terbaik, percayalah, cepat atau lambat bos akan menyadarinya.

6. Bicara lebih keras

Menyimpan sesuatu untuk diri sendiri dapat mengurangi kebahagiaan Anda di tempat kerja. Tapi jika dia menyerah, tentu dia akan lega. Jika ada kesempatan untuk berbicara, maka berbicaralah. Tidak masalah sampai ke yang esensial, yang penting kalimatnya sopan sehingga enak di dengar.

Dengan berbicara, bos akan berasumsi bahwa Anda berada dalam bisnis. Penampilannya lebih sering diperhatikan, sehingga label “tidak adil” pada bos perlahan-lahan terhapus.

Referensi:

Blitarkota

gaji account executive