Akan datangnya Hari Raya Imlek atau Tahun Baru Imlek merupakan momen yang banyak ditunggu-tunggu, khususnya bagi orang-orang keturunan Tionghoa.
Meskipun sebenarnya Tahun Baru Imlek merupakan hari raya keagamaan bagi pemeluk agama Konghucu, nyatanya banyak yang tetap merayakan hari tersebut meski mereka merupakan pemeluk agama lain.
Salah satu alasan besarnya adalah karena banyaknya makna filosofis yang terkandung dalam tradisi perayaan tersebut, salah satunya adalah makanan. berikut ini adalah beberapa filosofi makanan khas Imlek yang jarang disadari banyak orang.
- Kue Keranjang
Kurang lengkap rasanya jika merayakan Imlek tanpa kue keranjang. Kue yang teksturnya mirip dengan dodol ini memiliki makna yang cukup dalam, yakni melambang harapan kelurga supaya dapat bersatu dan hidup rukun.
Kue keranjang biasanya disusun bertumpuk. Tumpukan ini juga memiliki filosofi khusus, yaitu lambang pendapatan, posisi, dan pertumbuhan anak-anak agar lebih baik daripada tahun sebelumnya.
- Yu Sheng
Yu Sheng adalah hidangan berupa salad ikan segar dengan irisan halus sayuran. Ikan yang biasa digunakan adalah ikan tuna atau salem. Sayurannya biasanya berisi wortel, lobak, atau timun.
Yu sheng berarti meningkatnya kelimpahan. Menyantap Yu Sheng saat Imlek menjadi simbol kelimpahan dan kemakmuran. Makanan khas Imlek dihidangkan sebagai makanan pembuka, biasanya dimakan padahari ke-7 bulan pertama kalender Imlek beramai-ramai bersama keluarga.
- Manisan Segi Delapan
Manisan segi delapan terdiri berbagai jenis manisan yang akan disusun berdampingan. Biasanya manisan segi delapan akan diisi dengan manisan melon, jeruk, leci, dan lain-lain.
Filosofi manisan segi delapan sesuai dengan kepercayaan masyarakat tionghoa di mana angka delapan pada manisan segi delapan ini memiliki arti keberuntungan dan keluarga yang bahagia.
- Ikan Bandeng
Ikan bandeng utuh adalah satu makanan wajib yang ada saat perayaan tahun baru Imlek. Kepercayaan masyarakat Cina, Ikan ialah simbol keberuntungan yang tak diduga.
Tidak hanya itu ikan juga bermakna rezeki dalam kehidupan masyarakat Tiongkok. Biasanya ikan bandeng disajikan secara utuh dengan cara dikukus. Jika ingin mendapatkan keberuntungan atau rezeki yang tidak diduga-duga maka sebaiknya menikmati sajian ikan bandeng ini saat Imlek.
- Daging Babi
Selain dipanggang, daging babi juga dapat dihidangkan bersama saus asam manis dalam makanan wajib saat imlek.
Konon dengan mengonsumsi daging babi saat Imlek, maka akan diberi keberuntungan karena babi diibaratkan sebagai kantung yang menampung rezeki. Namun, ada pula yang mengibaratkan bahwa babi merupakan hewan yang malas. Sehingga dengan mengonsumsinya maka akan terhindar dari kemalasan.
- Siu Mie
Kehadiran mie goreng atau sering juga disebut siu mie dalam perayaan Tahun Baru Imlek sudah menjadi keharusan. Siu mie memiliki filosofi panjang umur, kebahagiaan, serta rezeki yang berlimpah.
Salah satu cara untuk mewujudkan makna itu adalah menyantap mie secara utuh hingga bagian ujung tanpa menyisakan sedikitpun.
- Kue Mangkuk
Selain kue keranjang, imlek juga sangat identik dengan kue mangkuk. Berbeda dengan kue keranjang yang punya tekstur mirip dodol, kue mangkuk sendiri terbuat dari tepung beras.
Kue ini biasanya dihidangkan bersama dengan tumpukan kue keranjang. Kue mangkuk akan disimpan di bagian atas. Konon, jika semakin banyak seseorang menyantap kelopak kue mangkuk maka semakin beruntung ia di tahun yang akan datang.